Kamis, 16 Januari 2014

Donor Darah Trombosit




                    Pembaca sekalian saya ingin menceritakan pengalaman saya diawal tahun 2014 untuk sekedar menjadi pengingat saya pribadi atau mungkin menjadi inspirasi buat para pembaca sekalian. Pengalaman yang akan saya ceritakan kali ini tentang donor darah trombosit, bukan donor darah merah biasa. Jika donor darah merah mungkin hanya memerlukan waktu 10 - 15 menit, nah yang ini berbeda, waktunya antara 1 - 2 jam loh (lumayan kan). Saat itu saya pribadi untuk mendonorkan membutuhkan waktu 95 menit.


                 Pada suatu kesempatan tepatnya tanggal 15 Januari 2014 saya mendapatkan suatu moment untuk mendonorkan darah ke seseorang sebut saja EL, dia seorang gadis berumur 13 Tahun yang sedang menderita penyakit dimana sel darah merah dia di serang oleh sel darah putihnya dan trombositnya sangat rendah. Dikala itu saya bersama seorang sebut saja OM B menjenguk ke Rumah Sakit Dharmais di daerah Slipi Jakarta barat. Pertama sekali saya datang ke RS itu sebenarnya saya tidak tahu sama sekali kondisi pasien (si EL), dan saya mengiranya itu donor darah merah. Maklum saya dengan si EL sebelomnya tidak Kenal sama sekali. Kemudian saya di sana di jelaskan oleh beberapa petugas rumah sakit bahwa yang diperlukan bukanlah darah merah melainkan Trombosit atau kepingan darah dan juga dijelaskan bahwa proses pengambilanya berbeda dengan proses pengambilan darah merah biasa. Perbedaanya diantaranya kalo proses pengambilan trombosit menggunakan 1 set mesin canggih dan waktunya lama 1 - 2 jam dan prosenya adalah darah merah ditarik keluar dari tubuh, lalu trombosit disaring, jika sudah maka darah merah kembali dimasukan ke dalam tubuh seperti itu berulang-ulang sampai waktu yang ditentukan oleh petugas. Hari itu saya bingung antara maju atau tidak. Pada akhirnya saya putuskan untuk akan terus melanjutkanya, namun hari itu ternyata tidak bisa langsung dilakukan untuk pengambilan darahnya, karena sebelumnya darah harus diambil dan diperiksa dulu selama kurang lebih 12 jam untuk memastikan bahwa darah saya layak atau tidak untuk didonorkan. Pada akhirnya hari itu saya dan OM B hanya diambil darahnya untuk diperiksa.




                   Keesokan harinya hasil tesnya keluar, hasil tes menyebutkan hanya darah saya yang bisa didonorkan, sedangkan OM B tidak boleh, karena jumlah trombositnya kurang 1 saja dari standard yang ditetapkan yaitu 200, OM B hanya 199 sedangkan saya 259. Akhirnya berangkatlah hari itu tanggal 16 Januari 2014 sekitar pukul 10.30 WIB ke rumah sakit Dharmais, sampai sana sekitar pukul 11.45 langsung menuju ruang transfusi darah, namun karena saya makan terakhir adalah pukul 6 pagi, saya disarankan untuk makan lagi. Saya dam OM B (OM B ikut juga ke RS juga pada hari itu) pergi ke kantin samping RS untuk makan, Setelah makan dan Sholat barulah proses donor darah akan di mulai.



                      Sebelumnya proses pengambilan darah dimulai saya diberi oleh petugas sebuah bola karet untuk diremas-remas. Fungsinya adalah agar membantu memompa darah agar keluar dari tubuh menuju mesin. Pada saat darah saya disedot ikatan di bahu saya secara otomatis mengencang, dan tidak ada rasanya saat darah saya di sedot. Setelah 5 menit, darah saya di masukan lagi ke tubuh saya dan ikatan di bahu saya merengang, nah pada saat proses ini aga sedikit perih dipergelangan tangan saya, juga seperti ada hawa hangat masuk ketubuh saya. Begitu prosesnya berulang ulang sampe 95 menit. selama 95 menit itu saya lalui dengan perasaan deg deg serrrr. proses terakhirnya itu selain darah kita yang di masukan lagi ada cairan juga yang ikut masuk, yaitu cairan anti beku. Saya kurang paham sebenernya ini cairan apa, yang jelas pada saat cairan itu dimasukan mulut dan pipi saya bergetar. aga ngeri juga sih tapi LANJUT.... setelah proses itu selesai barulah semua alat itu dilepas dari tubuh saya. Badan saya ada lemas dan kadang-kadang kesemutan sendiri malamnya.



                   Nah itu pengalaman unik saya di awal tahun 2014, Sepenggal cerita yang mungkin bisa saya jadikan bagian dari perjalanan hidup saya yang datang secara tiba tiba. pada akhirnya saya ingin mengucapkan semoga lekas sembuh yah buat adik EL. Semoga keluarga dan kerabat dekat adik EL diberikan rizky dan nikmat yang lebih banyak lagi. Oia satu lagi saya juga minta doanya yah semoga proses Donor Darah Trombosit yang saya lakukan tidak menimbulkan efek yang buruk buat kedepanya yah. aamiin ya Allah, Amin ya robbal alamin.......
                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Blogger templates